Finishing
kayu adalah cara untuk melapisi bagian luar kayu,selain untuk memperindah
tampilan juga berguna untuk membuat kayu tersebut lebih awet.
Ada
berbagai macam jenis finishing kayu :
A. Wood stains
Wood stain merupakan salah satu jenis finishing untuk
kayu yang paling pas guna memunculkan dan mempertegas tampilan urat – urat pada
kayu, sehingga urat atau serat kayu akan nampak begitu jelas. Wood stain tersedia
dalam produk yang berbahan dasar minyak (oil-based),
berbahan dasar air (water-based),
hingga wood stain
dalam bentuk gel. Wood
stain juga hadir dalam variasi semi transparan dan solid/pekat. Wood stain semi
transparan akan memberikan sedikit sentuhan warna pada permukaan kayu sembari
memunculkan penegasan pada urat – urat kayu. Sementara itu, wood stain dengan warna
solid akan memberikan warna pada permukaan kayu secara utuh, sehingga urat –
urat kayu tidak akan terlihat.
B. Pernis
Di
beberapa website, pernis didefinisikan sebagai lapisan tipis (film) yang
terbuat dari minyak yang berasal dari tumbuh – tumbuhan dengan ditambahkan satu
atau beberapa resin yang sudah dimodifikasi, kemudian dilarutkan dengan pelarut
berbahan
dasar petrokimia. Beberapa pernis hadir dalam campuran beberapa minyak alami
seperti linseed oil, soybean
oil, hingga tung
oil, kemudian dikombinasikan dengan resin misalnya alkyd atau polyester, phenolic dan polyurethane. Tak hanya
itu, larutan ini masih ditambahkan dengan formula lain, hingga terbentuk pernis
yang beredar di pasaran seperti sekarang.
Pernis
yang berbahan dasar minyak mampu memberikan lapisan film yang lebih kuat,
elastis, dan lebih protektif dalam menjaga permukaan kayu. Cara mengaplikasikan
pernis biasanya dengan menggunakan sikat atau kain lap. Meski begitu, Anda bisa
juga memasukkan pernis ke dalam botol spray, kemudian menyemprotkannya ke
permukaan kayu hingga kering.
C. Polyurethane
Polyurethane
tersedia dalam produk berbahan dasar air atau minyak. Berbeda dengan wood stain yang lebih
cocok untuk penggunaan outdoor, polyurethane ini cocok digunakan untuk
penggunaan indoor atau dalam ruangan, misalnya untuk tiang dan struktur kayu,
atau untuk furniture dan benda kerajinan yang berbahan kayu. Polyurethane mampu
memberikan tampilan kayu yang menyerupai plastik .
D. Shellac
Shellac
merupakan bahan finishing untuk kayu yang cukup favorit di kalangan pengrajin
furnitur berbahan kayu. Bahan ini cukup versatile,
atau fleksibel digunakan pada jenis kayu apa saja dan untuk penggunaan
dimanapun. Shellac atau lak merupakan sekresi dari binatang Laccifer lacca yang
habitatnya di Asia Tenggara. Biasanya Shellac ini didapatkan dari ranting –
ranting pohon di mana hewan tersebut tinggal. Shellac yang ada pada pohon
tersebut kemudian diproses lebih lanjut, mulai dari penyulingan/penyortiran,
penghancuran, pengayakan, pemanasan, hingga kemudian menjadi produk siap pakai
yang kita kenal sebagai shellac.
0 komentar:
Posting Komentar